Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji bagi Allah Swt. dan syafa'at beliau Rasulullah saw. serta barokah nadhroh beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman RA.
Pada tanggal 19 Agustus 2022 M bertepatan dengan tanggal 21 Muharram 1444 H dilaksanakan Mujahadah Kubro secara virtual yang disponsori oleh ibu-ibu Wahidiyah. Mujahadah Kubro diawali dengan jamaah salat Magrib yang diimami langsung oleh beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Lalu dilanjutkan dengan salat Isya berjamaah.
Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dengan tasyafu'an dan istigasah serta surah Al-Fatihah sebagai pembukaan, yang dipandu oleh ibu Iis Sugiarti selaku protokol. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dikumandangkan oleh Ibu Dyah Dini Wahyuni. Disambung acara ketiga, yakni muqaddimah Sholawat Wahidiyah yang diimami oleh Ibu Mursalinah. Acara keempat, pembacaan kalimat tayibah tahlil yang diimami oleh Ibu Susi Ratih S.Pd.
Sebelum memasuki acara selanjutnya, saudari protokol memimpin tasyafu'an dan istigasah untuk menyongsong kerawuhan beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Setelah itu acara dilanjutkan dengan Kuliah Wahidiyah yang disampaikan oleh Ibu Hj. Malikatul Lutfi S.Sy.
Sebagai puncak acara, Fatwa Amanat dan Doa Restu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Beliau mendawuhkan bahwa seluruh kehidupan dibumi bersumber dari rahmat Allah atau rasa sayang Allah. Baik hal baik ataupun hal buruk semuanya berasal dari rahmat Allah. Maksiat pun berasal dari rahmat Allah. Tapi kenapa ada yang baik dan ada yang buruk? Itu semua tergantung bagaimana diri dan kacamata kita. Maka Mbah Ma'roef mengajarkan Lillah dan Billah.
Lillah ini kita meniati sesuatu karena Allah yang hal ini jelas baik. Sedangkan Billah adalah melakukan sesuatu dengan merasa digerakkan oleh Allah. Jadi bila bermaksiat tapi masih Billah maka akan mendapatkan dosa maksiat dan tidak mendapatkan dosa syirik. Hal tersebut merupakan kajian yang filosofis dengan pemahaman tasawuf. Beliau Kanjeng Romo menyampaikan ibaratnya apabila ini bela diri masih jurus-jurus dengan kekuatan jasmani. Indah, namun ada yang lebih tinggi, yaitu tanpa kekuatan jasmani.
Sebagai penutup dilakukan nida' empat penjuru. Acara yang diperuntukkan untuk para ibu hari ini berjalan dengan khidmat sekaligus dengan suasana emosional yang haru.
No comments:
Post a Comment