Friday, August 19, 2022

Mujahadah Kubro Gelombang Pertama

 

        Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji bagi Allah Swt. dan syafa'at beliau Rasulullah saw. serta barokah nadhroh beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman RA.

        Pada tanggal 18 Agustus 2022 M bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1444 H telah dilaksanakan Mujahadah Kubro secara virtual memperingati Haul Mbah KH. Muhammad Ma'roef RA dan lahirnya Sholawat Wahidiyah di Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh.

        Mujahadah Kubro diawali salat Magrib berjamaah yang diimami langsung oleh beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dengan tasyafu'an dan istigasah yang dipandu oleh Bapak Muhammad Imron S.E. selaku protokol acara kubro gelombang pertama. Kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dikumandangkan oleh Bapak Evi Nur Rahman S.H.I.

        Disambung muqaddimah Sholawat Wahidiyah ditempatkan pada acara ketiga yang diimami oleh Ibu Tatik Farikah dan diikuti dengan penuh ta'dhim. Acara keempat adalah pembacaan kalimat tayibah tahlil yang dipimpin oleh Bapak Junaedi. Sebelum memasuki acara selanjutnya, protokol memimpin tasyafu'an dan istigasah menyongsong kerawuhan beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Acara dilanjutkan dengan Kuliah Wahidiyah yang disampaikan oleh Bapak Kyai Mohamad Mujib S.Ag. 

        Sebagai puncak acara adalah Fatwa Amanat dan Do'a Restu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Beliau mendawuhkan besarnya amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh beliau Kanjeng Romo untuk Perjuangan Wahidiyah. Kita diharuskan kembali ke ajaran Mbah Yahi yaitu Lillah Billah, Lirrosul Birrosul, Lilghouts Bilghouts.

        Implementasi dari Lillah Billah adalah diajarkan untuk ikhlas. Ada 3 tingkatan ikhlas, yaitu abidin, muhibbin dan arifin. Ikhlas abidin adalah ikhlasnya orang pekerja dimana seseorang melakukan sesuatu karena suatu imbalan. Yang kedua, yaitu ikhlas muhibbin yang disebut sebagai ikhlasnya orang yang mencintai. Bisa digambarkan dengan seseorang yang mencintai akan melakukan segala sesuatu yang dicintai tanpa mengharapkan suatu imbalan apapun. Terakhir adalah ikhlas arifin yang merupakan bentuk ikhlas ahli ma'rifat. Seseorang yang melaksanakan segala perintah Allah SWT, semata-mata Lillah Billah, Lirrosul Birrosul serta Lilghouts Bilghouts. 

        "Diantara kita masih ada yang mujahadah karena hajat kita. Kita salat karena ingin menikmati indahnya surga, tapi masih diridai oleh Allah SWT. Setiap Allah berjanji akan selalu ditepati. Kepastian Allah sangat pasti," dawuh Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri dalam fatwanya. 

         Acara mujahadah kubro gelombang pertama secara virtual yang disponsori oleh Khodimul Wahidiyah ini kemudian diakhiri dengan nida' 4 penjuru.

    

No comments:

Post a Comment