Wednesday, February 23, 2022

Liputan Mujahadah Kubro Gelombang Ketiga

 


Text Box:                                  

 


             

MAD!NG K!TA

 
Copy of New Picture

 

 

 

Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT dan syafa’at beliau Rosulullah SAW serta barokah nadhroh beliau Ghoutsu hadaz zaman RA.

Smawa On Wall edisi kali ini menampilkan beberapa rubrik yang dapat disajikan diantaranya daily news yang membahas tentang Mujahadah Kubro Ceremonial Virtual Gelombang Ketiga yang di sponsori oleh Departemen Perjuangan Remaja Wahidiyah.

Pada (19/02) dilaksanakan Mujahadah Kubro Ceremonial Virtual memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Haul Mbah K.H Abdul Madjid Ma'roef Qs wa Ra yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Kedunglo Al - Munadhoroh.

  Acara ini di mulai sekitar pukul 20.00 WIB, yang di awali dengan Tasyafu'an dan Istighotsah di pandu oleh saudari Putri Ayu Adilah Ali, selaku protokol pada acara tersebut.

Kemudian di lanjutkan dengan Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an yang di kumandangkan oleh Dewi Lailatul Khamidah. Sebagaimana lazim nya acara yang ketiga, Muqodimah Sholawat Wahidiyah di imami oleh Lutfiyah Madjid.

Acara keempat adalah Pembacaan Kalimat Toyyibah Tahlil yang di imami oleh Ning Sa'idah Hurriyah Muzlafah. Kemudian di lanjutkan dengan Serpihan Mutiara Kata yang di bacakan oleh saudari Novitasari dan saudari Fina Aulia Sasmitaning W.

Sebelum memasuki acara selanjutnya, saudari protokol memimpin Tasyafu'an dan Istighotsah untuk menyongsong kerawuhan Beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. Setelah itu, acara dilanjutkan      

 

 

dengan Kuliah Wahidiyah yang di sampaikan oleh Ning Failatul Khoirot.

             Sebagai puncak acara, Fatwa Amanat dan Do'a Restu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri. Beliau mendawuhkan perihal Nafsu di gambarkan menjadi 4 diantaranya yaitu (1) Nafsu Bahiniyah memiliki ciri  memiliki keinginan² seperti binatang karena yang di pikir hanya kenikmatan saja. (2) Nafsu Sabuiyah  memiliki kebutuhan untuk hasrat pribadinya. Nafsu ini tak segan segan akan menerkam kawan seperjuangannya sendiri. (3) Nafsu Syaitoniyah yang memiliki ciri-ciri seperti syaiton karena menjalankan larangan-larangan Allah, mengajak menjauhkan dirinya dari allah. (4) Nafsu Rububiyah memiliki hasrat seakan akan dia ingin menjadi Tuhan itu.

           Selain itu, beliau juga mendawuhkan apabila menjalankan solat 5 waktu sulit untuk merasa ingat kepada Allah karena masih di kuasai oleh nafsu, tanpa hidayah Allah SWT tidak mungkin lepas dari cengkraman Allah SWT. Jika kita tidak berhati - hati, nafsu yang ada di hati kita masih mudah untuk kita deteksi. Jika tidak ada seseorang yang memperjuangankan, kita sulit untuk bisa wushul kepada Allah wa Rasullihi SAW.

         Apakah betul ketika mujahadah hati kita betul-betul bergetar? "Jika sudah mengamalkan sholawat wahidiyah belasan tahun tetapi tidak ada rasa getaran di dalam hati maka belum betul - betul merasakan manfaat dari solawat wahidiyah." dawuh Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA dalam fatwanya.

          Sebagai penutup, beliau mendawuhkan, "Ketika seseorang ragu akan ketetapan Allah SWT  berarti nur belum berkembang atau tumbuh di dalam hatinya. Seperti orang yang duduk di malam gelap gulita, padahal  di sampingnya masih ada temannya. Itu sama seperti jika kalian masih ragu, bahkan kalian tidak mengenali  beliau mbah Kyai." Selanjutnya acara ini di tutup dengan nida' 4 penjuru.

      Demikian isi artikel tentang Mujahadah Kubro Ceremonial Virtual gelombang ketiga yang di sponsori oleh Departemen Perjuangan Remaja Wahidiyah yang di laksanakan secara Ceremonial Virtual. Semoga pandemi ini segera berakhir dan semoga di beri kesehatan bagi para pengamal Wahidiyah dimana pun berada. Apabila ada kesalahan dalam penulisan kata, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.

 

( sjute/ wkp )

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment