Jakarta - Akses internet cepat, dijanjikan oleh
Menkominfo Rudiantara, sudah bisa mulai dinikmati secara merata di
seluruh wilayah Indonesia terhitung sejak awal tahun depan.
Dalam
paparannya saat Rapat Dengar Pendapat di hadapan anggota dewan Komisi I
DPR RI, menteri mengatakan akses internet cepat itu bisa terlaksana
berkat rampungnya pembangunan serat optik Palapa Ring dan penataan 4G di
spektrum 1.800 MHz.
Lewat program Palapa Ring ini, akan ada 500
kota kabupaten yang akan dilalui sambungan serat optik. Sedangkan untuk
51 daerah kabupaten yang belum terjamah, rencananya akan didukung
melalui program Universal Service Obligation (USO).
"Saluran
akses lainnya juga bisa dinikmati lewat 4G yang sedang kami tata di
1.800 MHz. Nanti sejak 1 Januari 2016, seluruh wilayah Indonesia sudah
bisa merasakan 4G," kata Rudiantara di gedung Komisi I DPR RI, Jakarta,
Rabu (10/6/2015).
Sejauh ini, tiga operator seluler telah
memanfaatkan spektrum frekuensi 900 MHz untuk menyelenggarakan 4G LTE.
Namun, banyak pihak menilai spektrum ini kurang ideal untuk 4G LTE
karena sumber daya operator seluler di sana sangat terbatas.
Di
spektrum 900 MHz, XL dan Telkomsel masing-masing memiliki lebar pita 7,5
MHz, sementara Indosat memiliki sumber daya seluas 10 MHz.
Sementara
itu, sumber daya frekuensi yang ideal untuk 4G LTE disebut 20 MHz.
Kebutuhan itu bisa dipenuhi jika operator seluler memanfaatkan spektrum
1.800 MHz. Hingga kini tercatat XL dan Telkomsel mempunyai lebar 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, sedangkan Tri yang paling kecil, 10 MHz.
"4G
paling ideal memang di 1.800 MHz karena perangkatnya paling banyak
diproduksi untuk frekuensi itu," papar menteri di hadapan Tantowi Yahya
dan anggota dewan lainnya.
Namun sebelum dipakai untuk 4G LTE,
Rudiantara terlebih dahulu melakukan tata ulang letak posisi blok
spektrum 1.800 MHz milik empat operator GSM agar ditempatkan
berdampingan, tidak lagi terpisah-pisah, agar mampu memberi layanan
maksimal.
"Sekarang kita dorong biar 1.800 MHz ini selesai dan bisa maksimal nanti kecepatan internet kita," tegas Rudiantara.
Frekuensi
milik XL Axiata dan Indosat di spektrum tersebut masing-masing terpisah
jadi dua, Telkomsel terpecah tiga. Hanya Tri yang memiliki blok menyatu
di sana.
Penataan spektrum 1.800 MHz telah dilakukan sejak 1 Mei
2015, dimulai dari Maluku dan Maluku Utara. Penataan akan terus
berlanjut ke Indonesia bagian barat, terakhir di kawasan Jabodetabek
pada akhir November 2015.
No comments:
Post a Comment