Sunday, November 13, 2022

Jalan Sehat Memperingati Milad Uniwa ke-8

 

"Selamat Memperingati Milad UNIWA ke-8, Semoga Sukses Dan Semakin Jaya!"


Pada tanggal (12/11/2022) telah dilaksanakan acara jalan santai sekaligus pembagian doorprize dalam rangka merayakan Milad UNIWA ke-8 acara ini dimulai pada pukul 06.00 WIB yang diawali dengan pembarisan para partisipan kemudian membaca surat fatihah satu kali, setelah pembacaan surat fatihah saudari Eneng Marchelina selaku protokol memimpin tasyafuan dan istigasah. Kemudian Eneng Marchelina membacakan susunan acara mulai dari awal hingga akhir setelah selesai dilanjut dengan Muqoddimah Sholawat Wahidiyah yang diimami M. Sofyan Habibi dan diikuti penuh rasa takzim serta penuh haru. Sampailah pada puncak acara yaitu Fatwa Amanat oleh Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo, Kota Kediri.

           Pada saat Fatwa Amanat Beliau Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA mendawuhkan bahwa UNIWA merupakan suatu bentuk perjuangan Beliau Kanjeng Romo, pada tahun 1998 dengan STIE sebagai prodi pertama dalam universitas tersebut. UNIWA baru terbentuk pada 17 Oktober 2014 sebagai bentuk usaha Beliau Kanjeng Romo mewujudkan cita-cita Mbah Yahi untuk menciptakan wali yang intelek, intelektual yang wali, layak warosatul anbiya' dan berjiwa Wahidiyah serta aktif berjuang membangun masyarakat jami'al 'alamin. 

Beliau mendawuhkan bahwa Beliau Kanjeng Romo ngendiko "aku ora nggoleki wong sing pinter tapi wong sing iso dijak berjuang." seseorang yang pintar tetapi tidak memiliki himah dalam berjuang itu adalah percuma lebih baik orang yang tidak pintar tetapi memiliki himah perjuangan yang sangat kuat. Kita sebagai para santri atau siswa siswi harus memiliki himah yang kuat dalam belajar dan menaati peraturan pondok.

           Setelah Fatwa Amanat selesai para partisipan jalan santai diberangkatkan oleh Beliau Kanjeng Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA. dengan barisan pertama yaitu Drumband kemudian disusul barisan TK, SD, SMA, UNIWA dan barisan terakhir untuk umum yang terdiri dari para pengamal daerah. Jalan santai berjalan dengan lancar tak lupa diatur oleh para POLRI serta SIKAP dan juga panitia dari UNIWA sendiri. Setelah melakukan jalan santai melewati rute yang telah ditentukan, para partisipan kembali ke Lapangan Hijau Kedunglo untuk menunggu undian doorprize. Untuk doorprize sendiri terdiri dari empat sepeda gunung, kulkas, beberapa kipas angin dan hadiah utama dalam Milad ini adalah sepeda motor. 

             Para partisipan menunggu doorprize sambil bercengkrama dengan keluarga maupun sekedar berbincang dengan temannya. Ada juga yang menikmati masakan dari bazar SMP Wahidiyah yang diadakan dalam rangka melaksanakan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Waktu pun berlalu tanpa terasa saat kupon undian doorprize hadiah utama dibacakan, para penonton menjadi sangat antusias. 

Hadiah utama pun jatuh kepada Bapak Mualim, beliau sangat senang mendapat hadiah utama tersebut. "Saya dari awal sudah yakin lantaran ini tetapi prosesnya lama didukung juga dengan proses lahiriyah dan batiniyah dengan mujahadah-mujahadah dari tiga maqam dan kita harus yakin bahwa mengupayakan sesuatu itu harus diusahakan lahir dan batin walaupun toh itu ada gangguan misalnya kesehatan, rasa malas ataupun yang lainnya tetapi kalau kita yakin sesuatu akan berhasil." begitu Beliau menuturkan bagaimana usaha beliau sehingga mendapatkan hadiah utama pada Milad UNIWA ke-8.


            Demikian edisi artikel kali ini yang membahas serba serbi Milad UNIWA. Semoga UNIWA semakin maju dan semakin jaya serta dapat menciptakan wali yang intelek, intelektual yang wali, layak warosatul anbiya' dan berjiwa Wahidiyah serta aktif berjuang membangun masyarakat jami'al alamin. Salam hangat dari kami SMAWA JOURNALIST TEAM.

          



No comments:

Post a Comment