Alhamdulillah
wa syukurillah dengan taufiq hidayah
Allah SWT dan syafaat tarbiyah dari
Beliau. Rasulullah SAW serta barokah,
karomah, nadhroh, dan jangkungan do’a
restu Beliau Ghoutsu Hadzazzaman
RA.
Smawa
On Wall edisi kali ini menampilkan beberapa rubrik yang dapat disajikan
diantaranya daily news yang membahas tentang Mujahadah Syahriyah.
Mujahadah syahriyah merupakan kegiatan rutin yang diadakan satu bulan sekali oleh SMA Wahidiyah Kediri dan pada bulan Februari ini, acara dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari Jum’at 4 Februari dan hari Sabtu 5 Februari tahun 2022. Pada hari Jum’at acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI SMA Wahidiyah Kediri. Demi menjaga keamanan serta kesehatan, semua siswa diwajibkan mematuhi Protokol Kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah seperti memakai masker dan hand sanitizer. Sebelum dimulainya acara mujahadah syahriyah pada hari Jum’at 4 Desember 2022, T
eam Hadroh SMA Wahidiyah yang beranggotakan siswa-siswi kelas X dan XI menampilkan beberapa lagu diantaranya adalah lagu qomarun, addinulana, roqqot aina, hayyul hadi dan disaksikan oleh para siswa serta Bapak/Ibu guru SMA Wahidiyah yang menghadiri acara tersebut di dalam Serambi Masjid Kedunglo Kediri.
Menjelang
dimulainya acara, petugas Protokoler memandu para siswa dan Bapak/Ibu guru SMA
Wahidiyah yang menghadiri acara mujahadah syahriyah ini untuk bertasyafu’an dan
istighoutsah terlebih dahulu, lalu petugas mempersilahkan saudari protokol Munadina
Tusakina untuk melaksanakan tugasnya.
Acara dibuka dengan tasyafu’an dan istighoutsah kepangkuan Beliau Rasulullah
SAW wa Ghoutsi Hadza Zaman RA. Rangkaian acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat
- ayat suci Al - Qur’an yang dikumandangkan oleh saudari Ovi Lestiawan,
kemudian acara ketiga Muqoddimah Sholawat Wahidiyah yang diimami oleh saudara
Cahyo Bagus, selanjutnya sambutan atas nama Kepala Sekolah yang diwakilkan oleh
Bpk. Mualim SH.
Pada
saat sambutan atas nama Kepala Sekolah yang diwakilkan oleh Bpk. Mualim, beliau
menyampaikan beberapa pesan dan informasi - informasi penting untuk para siswa
SMA Wahidiyah. Para siswa pun mendengarkan dan melaksanakan apa yang telah
Bapak Mualim sampaikan. Adapun pesan - pesan serta informasi yang disampaikan
oleh Bapak Mualim yaitu : “ Para Siswa SMA Wahidiyah diwajibkan mematuhi
Protokol Kesehatan seperti memakai masker selalu saat berangkat ke sekolah
sampai pelajaran selesai. Para siswa juga di ingatkan supaya tidak membawa
ponsel pada sat pembelajaran sekolah dan supaya menggunakan ponsel dengan
bijak. Kemudian dilanjut acara terakhir
yaitu Kuliah Wahidiyah yang disampaikan oleh saudara Muhammad Rijalulloh. Seluruh
Siswa – siswi khusyuk dan meresapi apa yang disampaikan oleh saudara
Rijalullah, bahkan diantaranya ada yang meneteskan air mata. Setelah itu ditutup
dengan nida’ empat penjuru.
Kemudian
acara syahriyah pada hari kedua, tanggal 5 Februari 2022 yang di hadiri oleh
para siswa kelas XII dibuka oleh saudara Muhammad Zainudin sebagai protokol, kemudian
dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Al - Qur’an yang di kumandangkan oleh
saudari Ro’ihatul Auliya. Dilanjutkan acara ketiga, Muqoddimah Sholawat
Wahidiyah yang di imami oleh saudara Fajri Hardiyanto, dan acara keempat yaitu
sambutan atas nama Kepala Sekolah SMA Wahidyah yang di sampaikan oleh Ibu
Mutatun Avia SE.
Pada
saat sambutan atas nama Kepala sekolah SMA Wahidiyah yang di sampaikan oleh Ibu
Mutatun Avia SE. Beliau berpesan kepada para siswa kelas XII supaya lebih
meningkatkan mujahadah kecerdasan dan belajar dengan sungguh - sungguh karena
sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian Satuan Pembelajaran Berbasis Komputer.
Dan para siswa diwajibkan menuntaskan tugas semua mata pelajaran beserta
pembayaran. kemudian lanjut pada rangkaian acara terakhir yaitu Kuliah
wahidiyah yang di sampaikan oleh saudari Ma’rifatul Camilia.Pada saat kuliah
wahidiyah saudari Ma’rifatul Camilia menceritakan pengalaman rohani yang
dialami oleh salah satu rekan kita, disitu diceritakan bahwa rekan kita
dirawuhi oleh Beliau Kanjeng Romo Qs.wa dan rekan kita matur kepada Beliau
Knjeng Romo Qs.wa dengan bahasa jawa yang halus “ Kanjeng Romo kulo kangen
kalih bapak ibu kulo..” kemudian Kanjeng Romo dawuh “ Kono mlayuo nang maqom (
sana lari ke makam)” dengan suara lembut dan penuh kasih sayang Beliau kepada
rekan kita itu. Maksud dari dawuh beliau tersebut yaitu jika kita mempunyai
hajat/keinginan maka mujahadahlah di Maqom, nyuwun kepada Allah SWT supaya
hajat kita diijabah oleh Allah SWT. Para peserta pun meresapi apa yang telah
disampaikan oleh saudari Ma’rifatul Camilia sambil merintih meneteskan air
mata. Setelah itu acara ditutup dengan
nida’ 4 penjuru.
Demikian
isi artikel edisi kali ini, semoga para siswa siswi SMAWahidiyah dapat menjadi
lebih baik lagi untuk kedepannya, dan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru SMA
Wahidiyah yang telah membimbing para siswa SMA Wahidiyah.
No comments:
Post a Comment