Alhamdulillah wa
syukurillah, segala puji bagi Allah SWT dan syafa’at beliau Rosulullah SAW
serta barokah nadhroh beliau Ghoutsu hadaz zaman RA.
Smawa
On Wall edisi kali ini menampilkan beberapa
rubrik yang dapat disajikan diantaranya event news yang membahas tntang kirab budaya yang diselenggarakan oleh Yayasan
Perjuangan Wahidiyah Dan Ponpes Kedunglo Al-Munadhdhoroh, pada saat Mujahadah
Kubro 1440 H.
Demikian sedikit sambutan atas nama redaksi Smawa Journalist Team,
kami tak lupa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyusunan Smawa On Wall yang lebih baik di edisi selanjutnya.
Kedunglo (28/09), masih dalam suasana Mujahadah Kubro,
tepatnya pada hari ke dua telah diadakan “Kirab Budaya Nusantara” yang mana
sesuai dengan namanya, dalam kirab ini diusung budaya-budaya para pengamal
Sholawat Wahidiyah yang berasal dari segal penjuru nsantara bahkan hingga
mencapai negara tetangga. Kirab ini tidak hanya digunakan untuk hura-hura
belaka. Namun, kirab ini bertujuan untuk menyatukan dan menunjukan
keanekaragaman budaya-budaya yang berbeda, yang mana keaneka ragaman tersebut
dapat menghantarkan kita akan kesadaran Lillah-Billah. Hal ini sesuai dengan
fatwa dari beliau Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA.
Sebelum pemberangkatan peserta. Beliau juga berpesan bahwasannya, sebagai
seorang pengamal kita harus selalu ingat kepada Alloh setiap nafas kita baik
dalam diam ataupun saat jalan. Dan dibalik itu semua kirab ini dimaksudkan
sebagai salah satu media penyiaran dengan harapan semoga orang-orang sekitar
yang melihat dapat dibukakan pintu hidayah dan sadar akan perjuangan FAFFIRU
ILALLAH WAROSULIHI SAW. Kemudian tepat pada pukul 07.00 WIB. Beliau mulai
memberangkatkan para peserta kirab diiringi dengan lantunan tasyafuan dan
istighotsah.

Kontingen pertama yaitu tim Paskibra SMA Wahidiyah Pusat.
Disusul oleh kontingen dua yaitu tim Drumband
SDS Wahidiyah, diurutan ketiga ada
personil PW Pusat, lalu ada perwakilan pengmal luar negeri. Jaran kencak dari
Lumajang berada pada posisi ke-5, dan seterusnya. Kirab ini diikuti sangat
antusias oleh semua para pengamal. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya
jumlah kontingen atau peserta yang mencapai lebih dari 80-an dengan
kreativitas-kreativitasnya yang luar biasa. 

Sebagai pengamal kita patut bangga dengan
diselenggarakannya kirab ini. Karena ini juga menunjukkan kekuatan solidaritas
kita dan kemajuan perjuangan Sholawat Wahidiyah. Selain itu ada tanggapan dari
salah satu pengamal
No comments:
Post a Comment