Monday, September 7, 2015

Google Ingin Kembali Menembus 'Tembok' China

JakartaCNN Indonesia -- Banyak layanan Google yang tak boleh diakses di China. Tapi Google kini menemukan cara baru untuk beroperasi di sana.

Sejak 2010 memang banyak layanan Google yang tak bisa diakses di hampir seluruh dataran China. Gmail, YouTube, Blogspot dan beberapa layanan lain sengaja diblokir oleh otoritas setempat. 

Ponsel Android yang beredar di China pun berbeda dari yang beredar di negara lain. Xiaomi misalnya, di sana mereka menggunakan Android yang sudah diubah agar tak tergantung dengan layanan Google.

Perusahaan internet terbesar di China, Baidu, juga begitu. Mereka membuat layanan sendiri yang sama sekali tidak menguntungkan buat Google.
Menurut Wall Street Journal, Google akan coba kembali masuk ke pasar China dengan ponsel berbasis Android. Tak disebutkan seperti apa ponselnya, dan bagaimana model bisnisnya nanti.

Google sendiri belum mau berkomentar soal itu. Namun proyek untuk menembus tembok sensor China ini memang sudah dikerjakan sejak setahun terakhir, dan salah satu yang direncanakan adalah membuat Google Play khusus untuk China.

Tapi langkah Google ini diyakini bakal berat. Mark Natkin dari perusahaan riset China, Marbridge Consulting, mengatakan Google sudah terlambat memasuki pasar yang sudah dikuasai pemain besar.  

Sejumlah perusahaan sudah mendirikan toko aplikasi untuk mendistribusikan aplikasi Android. Tiga yang terbesar adalah Qihoo 360 Technology, mesin mencari Baidu, dan Tencent Holdings Ltd.

Google sendiri tampaknya tak ingin masuk sendirian. Perusahaan ini bakal menggandeng perusahaan Tiongkok. Dua perusahaan yang disebut-sebut bakal digandeng adalah Huawei dan ZTE. Tapi keduanya menolak berkomentar.

Google menghentikan hampir keseluruhan operasinya di China pada 2010, menyusul terjadinya serangan terhadap pengguna Gmail di sana. Selain itu, Google dan pemerintah Tiongkok tak menemukan kesepakatan soal penyensoran hasil pencarian di mesin pencari Google
.

No comments:

Post a Comment