Jakarta - Untuk teknik foto milky way bagaimana
cara mengatur settingan pada canon 600D? Saya sudah mencoba tapi hasil
tidak memuaskan, saya menggunakan tripod dan lensa kit 1 (18-55mm),
terus waktu pengambilan foto sudah banyak bintang dan waktu pengambilan
jam 12 malam.
Jawaban:
Foto langit
di malam hari tidak terlalu sulit settingnya karena terang-gelap di
malam hari kurang lebih sama sepanjang malam. Setelah settingnya sudah
didapatkan, tidak perlu mengganti-ganti setting lagi sepanjang malam.
Untuk
bukaan/aperture, usahakan bukaan yang terbesar, supaya bisa menyerap
banyak cahaya. Idealnya, lensa lebar dengan bukaan besar, seperti f/2.8.
Jika mengunakan lensa kit, gunakan focal length 18mm dan f/3.5.
Shutter
speed yang saya rekomendasikan yaitu 30 detik. Karena jika lebih, maka
bintang di langit tidak akan berbentuk bulat utuh, tapi sedikit ada
jejaknya sehingga berbentuk oval. Semakin lambat shutter speednya,
bentuk bintang akan berubah menjadi garis.
ISO yang digunakan
biasanya tinggi, karena kondisi di malam hari sangat gelap. Tergantung
bukaan yang dipakai dan seberapa gelap malam itu, biasanya ISO yang
digunakan berkisar antara 3200-12800.
Memang, semakin tinggi noise, akan membuat kualitas foto semakin berkurang, tapi memang hal ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Solusi
untuk mendapatkan kualitas foto yang lebih baik yaitu dengan
menggunakan kamera dengan ISO tinggi yang lebih bagus, mengunakan kamera
khusus astrofotografi seperti Canon 60Da atau Nikon D810a atau
teknologi khusus seperti Astrotracer dari Pentax K3 II yang memungkinkan
shutter speed lebih dari 30 detik tapi bentuk bintang tetap bulat.
Oh ya, jangan lupa mendudukkan kamera di tripod yang kokoh.
No comments:
Post a Comment