Mambu Bali.....
Pancen BULA BALI
Kamis, 23 januari 2014
lapangan hijau depan SMA Wahidiyah dipenuhi siswa-siswi SMAWA yang akan
melaksanakan study wisata dakwah ke pulau bali, terlihat saat upacara
pemberangkatan wajah berseri-seri melengkapi senyum mereka, berbagai
perlengkapan telah dipersiapkan para pejuang wisata dakwah ini, mulai dari
baju, make up, peralatan sholat, hingga obat-obatan dan jajan pastinya.
Sarapan
pengganti jatah katring pun tak lupa dihidangkan oleh pihak sekolah saat pukul 07.00 WIB, setelah itu setiap kelompok
dibekali nomor peserta dan sebendel kartu nida’ dan lembaran sholawat wahidiyah
sebagai sarana dakwah mereka saat sampai di Pulau Dewata itu.
Perjalanan ke Bali di mulai pukul 08.30 dan sampai
pukul 02.00 tepat hari jumat, peserta beristirahat sekaligus melaksanakna
sholat subuh di masjid dekat dengan pantai Sanur.
rasa lelah setelah
perjalanan, tak menjadikan pesona pantai Sanur yang memukau indera penglihatan
siswa-siswi kelas X1 menjadi padam , namun cuaca tidak mendukung terjadinya sunrise, “woh....sun stand up iki
malih an” ungkap salah satu peserta dengan sedikit rasa kecewa.
Perjalan berlanjut
menuju desa kertalangu, disana peserta mulai study dengan objek gong, yang
dikenal dengan sebutan “WORLD PEACE GONG”,
Gong perdamain dunia ini adalah
simbol persatuan seluruh negara di dunia. Setelah mengunjungi desa penuh
sejarah in i, perjalanan dilanjutkan menuju Tanah lot, di dalam bus tak lupa
para guide yang akrab di panggil bli dan mbok ini mulai menerangkan sejumlah
daerah dan objek wisata di pulau ini, hingga tiba di lokasi, suara gemuruh laut
menabrak lapisan dinding karang dan pura yang ada di laut itu.
Para siswa pun
disibukkan dengan pose terbaik mereka, pura yang ada ditengah laut itu pun pas
dipakai sebagai backgroundnya. Keramaian karena kedatangan dari SMAWA ini pun
berakhir pukul 15.00 WITA.
Pusat oleh-oleh bali
tak lupa diampiri oleh peserta, sampai disana melaksanakan sholat ashar dan
persiapan mengikuti mujahadah nisfusannah provinsi Bali di mushola yang
disiapkan.
Tepat pukul 19.00 WITA
peserta memasuki arena mujahadah nisfusannah, tahap demi tahap prosesi acara
terlewati dengan lancar, hingga pada puncak acara yaitu fatwa amanat dan do’a
restu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latief Majid RA. Awan pun tak
kuasa menahan tangis, hujan turun dengan derasnya, namun saat pelaksannan
prosesi terakhir, hujan sedikit reda.
Perjalanan pulang
dimulai pukul 01.00 WITA, sampai pelabuhan Gilimanuk pukul 03.00 dini hari dan
sampai di pelabuhan ketapang satu jam kemudian.
Peserta menginjakkan
kaki kembali di pondok sore pukul 15.00 WIB. Perjalanan ke Pulau Dewata tak
akan terlupakan bagi siswa-siswi SMA Wahidiyah kelas X1. Semoga membawa manfaat
dan barokah, Amiiin....
No comments:
Post a Comment